Rabu, 27 Maret 2013

AGAMA DAN ISU GLOBAL NARKOBA

Ayat yang langsung berbicara tentang narkoba ada 2 yakni :
      Qur´an Al Baqarah ayat 219.
      Qur´an Al Maa´idah ayat 90-93.
Yusuf Al Qordowi berpendapat tentang narkoba yang di dalamnya adalah ganja, haroin atau putau, sabu-sabu dan jenis ekstasi baik padat maupun cair yang terkenal dengan sebutan Mukhadirat ( Narkotik adalah benda-benda yang diharamkan dalam sara´ tanpa diperselisihkan lagi diantara para ulama )
      Pendapat Ibnu Tainiyah tentang narkoba adalah memakan, meminum, menghisap dan menghirup serta melalui suntik. Dari Khamr, ganja dan teman-temannya adalah seburuk-buruknya benda yang amat kotor dan diharamkan, sedikit atau banyak memakainya mabuk atau tidak mabuk haram hukumnya menurut kesepakatan para ulama.
      Narkoba berasal dari 3 suku kata, ¨Nar¨, ¨Ko¨, ¨Ba¨ ¨Narkotik Psikotropika Bahan Adiktif lainnya¨. Pengertian secara umum, narkoba adalah zat-zat kimia yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral ( meminum, menghirup, menghisap dan menyedot ) maupun secara injeksi atau suntikan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
      Hadist-hadist yang membicarakan tentang adanya larangan memakai narkoba atau khamr berasal dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a yang mengatakan Rasulallah S.A.W bersabda :
      ¨Narkoba atau Khamr dilaknat karena 10 aspek : karena zatnya itu sendiri, peminumnya, penjualnya, pemberi minumanya, yang minta dibawakannya, pembelinya, pembuatnya, orang yang minta dibuatkannya, pembawanya dan orang makan dari hasil penjualannya¨
Hadist ini juga diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Ibnu Majjah.
      Semua bentuk narkoba, khamr, heroin/putai, sabu-sabu dan ekstasi, penggunaannya melalui dihisap, disedot, disuntikkan dan ditelan bersama minuman mempunyai efek samping sebagai berikut, merasa gembira, rileks, berkeringat, mulut kering, rahang kaku, tekanan darah dan detak jantung meningkat, mata berair, kehilangan nafsu makan, badan menjadi panasm stamina meningkat dan otot melemah.
      Akibatnya pengguna narkoba menjadi depresi, panik, bingung, tak bisa tidur, ayan, gangguan kejiwaan, kerusakan otak atau saraf, koma hingga sampai dengan kematian.
Menghindari narkoba :
1.  Jaga hati dan kuatkan iman
2.  Jangan mencoba narkoba walaupun sedikit
3.  Jangan jadikan narkoba sebagai tempat pelarian
4.  Sibukkan diri dengan kegiatan yang positif seperti berolah raga, berkreasi atau seni
5.  Jangan memendam masalah sendiri
6.  Pilih-pilih teman dalam bergaul, jangan berteman dengan pengguna narkoba apalagi bandarnya
7.  Laporkan apabila ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan kita, jangan ditutup-tutupi
Al Baqarah 219
Khamar, judi, harta yang dinafkahkan dan pemeliharaan anak yatim



219. Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
[136]. Segala minuman yang memabukkan.
Al Maa'idah 90
Larangan meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib




90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Al Maa'idah 91




91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
Al Maa'idah 92




92. Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
Al Maa'idah 93






93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar