Ayat yang langsung berbicara tentang narkoba
ada 2 yakni :
Qur´an
Al Baqarah ayat 219.
Qur´an
Al Maa´idah ayat 90-93.
Yusuf Al Qordowi berpendapat tentang narkoba
yang di dalamnya adalah ganja, haroin atau putau, sabu-sabu dan jenis ekstasi
baik padat maupun cair yang terkenal dengan sebutan Mukhadirat ( Narkotik
adalah benda-benda yang diharamkan dalam sara´ tanpa diperselisihkan lagi
diantara para ulama )
Pendapat
Ibnu Tainiyah tentang narkoba adalah memakan, meminum, menghisap dan menghirup
serta melalui suntik. Dari Khamr, ganja dan teman-temannya adalah
seburuk-buruknya benda yang amat kotor dan diharamkan, sedikit atau banyak
memakainya mabuk atau tidak mabuk haram hukumnya menurut kesepakatan para
ulama.
Narkoba
berasal dari 3 suku kata, ¨Nar¨, ¨Ko¨, ¨Ba¨ ¨Narkotik Psikotropika Bahan
Adiktif lainnya¨. Pengertian secara umum, narkoba adalah zat-zat kimia yang
apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral ( meminum, menghirup,
menghisap dan menyedot ) maupun secara injeksi atau suntikan dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Hadist-hadist
yang membicarakan tentang adanya larangan memakai narkoba atau khamr berasal
dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a yang mengatakan Rasulallah
S.A.W bersabda :
¨Narkoba
atau Khamr dilaknat karena 10 aspek : karena zatnya itu sendiri, peminumnya,
penjualnya, pemberi minumanya, yang minta dibawakannya, pembelinya, pembuatnya,
orang yang minta dibuatkannya, pembawanya dan orang makan dari hasil
penjualannya¨
Hadist ini juga diriwayatkan oleh Imam Abu
Dawud dan Ibnu Majjah.
Semua
bentuk narkoba, khamr, heroin/putai, sabu-sabu dan ekstasi, penggunaannya
melalui dihisap, disedot, disuntikkan dan ditelan bersama minuman mempunyai
efek samping sebagai berikut, merasa gembira, rileks, berkeringat, mulut
kering, rahang kaku, tekanan darah dan detak jantung meningkat, mata berair,
kehilangan nafsu makan, badan menjadi panasm stamina meningkat dan otot
melemah.
Akibatnya
pengguna narkoba menjadi depresi, panik, bingung, tak bisa tidur, ayan,
gangguan kejiwaan, kerusakan otak atau saraf, koma hingga sampai dengan
kematian.
Menghindari narkoba :
1. Jaga hati dan kuatkan iman
2. Jangan mencoba narkoba walaupun sedikit
3. Jangan jadikan narkoba sebagai tempat pelarian
4. Sibukkan diri dengan kegiatan yang positif seperti berolah raga,
berkreasi atau seni
5. Jangan memendam masalah sendiri
6. Pilih-pilih teman dalam bergaul, jangan berteman dengan pengguna
narkoba apalagi bandarnya
7. Laporkan apabila ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan kita, jangan
ditutup-tutupi
Al Baqarah 219
Khamar, judi, harta yang dinafkahkan dan
pemeliharaan anak yatim
219. Mereka bertanya kepadamu tentang
khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar
dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.
Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
[136]. Segala minuman yang memabukkan.
Al Maa'idah 90
Larangan meminum khamar, berjudi, berkorban
untuk berhala dan mengundi nasib
90. Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Al Maa'idah 91
91. Sesungguhnya
syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara
kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu).
Al Maa'idah 92
92. Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah
kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan
(amanat Allah) dengan terang.
Al Maa'idah 93
93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka
makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan
amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian
mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar